Thursday, May 3, 2012

Manusia dan Kegelisahan

MANUSIA DAN KEGELISAHAN

Kali ini saya akan membahas tentang hubungan manusia dengan kegelisahan.

Kegelisahan selama ini  yang kita tahu selama ini berdefinisi keadaan psikologis dan fisiologis dicirikan oleh komponen somatik, emosional, kognitif, dan perilaku. Oleh karena itu keadaan gelisah ini sering "menyerang" tanpa sebab.

Berikut ini contoh contoh "Gelisah"
1.Gelisah karena pekerjaan
Gelisah ini sering terjadi karena ketidak cocokan terhadap atmosfer yang didapat di lingkup pekerjaan. Dan menyebabkan kegelisahan antara tetap bekerja di tempat yang sekarang atau pindah pekerjaan untuk mencari atmosfer pekerjaan yang baru. 
2.Gelisah karena keluarga
Gelisah tipe ini sering menyerang biasanya disebabkan oleh perdebatan antara orangtua, atau mungkin lebih parahnya perceraian orangtua. Dan gelisah menyerang untuk memilih mau ikut ke bapak atau ibunya.
3.Gelisah karena cinta
Gelisah tipe ini sering melanda kaum muda, tapi tidak menutup kemungkinan gelisah ini melanda kaum yang sudah agak "berumur". Gelisah ini seringnya disebabkan karena kita sedang mendekati calon yang akan kita jadikan pasangan kita, entah sebagai calon pacar atau istri/suami. Bisa juga karena sedang ada perdebatan antara pasangan. 

Dalam masa sekarang kaum muda sering mengganti kata gelisah dengan kata "Galau", walau belum ada definisi pasti dari kata tersebut tetapi biasanya kaum muda sudah paham yang dimaksud dengan "Galau" tersebut. Awal mula kata "Galau" ini juga belum bisa dipasti darimana awal terbentuknya.
Saya sudah berusaha mencari asal usul kata "Galau" tetapi belum mendapat sumber yang reliable jadi tidak saya masukan sejarahnya.

Berikut mungkin obat untuk meredakan serangan serangan gelisah
1.Berdoa
Karena dengan berdoa kita lebih tenang untuk memikirkan bagaimana cara untuk menyelesaikan masalah yang membuat kita gelisah.
2.Mencoba menyelesaikan masalah dengan orang yang bersangkutan
Cara ini ampuh jika saat itu juga kita menyelesaikan dengan pihak yang mempunyai masalah dengan kita, karena kalau kita tunda untuk menyelesaikannya, masalah yang terjadi mungkin sudah tidak di anggap oleh pihak yang pernah mempunyai masalah dengan kita, dan kalau terlambat untuk mencoba menyelesaikannya, pihak yang lain justru mungkin akan lebih marah daripada jika menyelesaikan saat masalah tersebut muncul.

Demikian artikel ini dibuat untuk menjadi bahan bacaan pembaca sekalian.

Terima Kasih

No comments:

Post a Comment