Thursday, May 3, 2012

Manusia dan Kegelisahan

MANUSIA DAN KEGELISAHAN

Kali ini saya akan membahas tentang hubungan manusia dengan kegelisahan.

Kegelisahan selama ini  yang kita tahu selama ini berdefinisi keadaan psikologis dan fisiologis dicirikan oleh komponen somatik, emosional, kognitif, dan perilaku. Oleh karena itu keadaan gelisah ini sering "menyerang" tanpa sebab.

Berikut ini contoh contoh "Gelisah"
1.Gelisah karena pekerjaan
Gelisah ini sering terjadi karena ketidak cocokan terhadap atmosfer yang didapat di lingkup pekerjaan. Dan menyebabkan kegelisahan antara tetap bekerja di tempat yang sekarang atau pindah pekerjaan untuk mencari atmosfer pekerjaan yang baru. 
2.Gelisah karena keluarga
Gelisah tipe ini sering menyerang biasanya disebabkan oleh perdebatan antara orangtua, atau mungkin lebih parahnya perceraian orangtua. Dan gelisah menyerang untuk memilih mau ikut ke bapak atau ibunya.
3.Gelisah karena cinta
Gelisah tipe ini sering melanda kaum muda, tapi tidak menutup kemungkinan gelisah ini melanda kaum yang sudah agak "berumur". Gelisah ini seringnya disebabkan karena kita sedang mendekati calon yang akan kita jadikan pasangan kita, entah sebagai calon pacar atau istri/suami. Bisa juga karena sedang ada perdebatan antara pasangan. 

Dalam masa sekarang kaum muda sering mengganti kata gelisah dengan kata "Galau", walau belum ada definisi pasti dari kata tersebut tetapi biasanya kaum muda sudah paham yang dimaksud dengan "Galau" tersebut. Awal mula kata "Galau" ini juga belum bisa dipasti darimana awal terbentuknya.
Saya sudah berusaha mencari asal usul kata "Galau" tetapi belum mendapat sumber yang reliable jadi tidak saya masukan sejarahnya.

Berikut mungkin obat untuk meredakan serangan serangan gelisah
1.Berdoa
Karena dengan berdoa kita lebih tenang untuk memikirkan bagaimana cara untuk menyelesaikan masalah yang membuat kita gelisah.
2.Mencoba menyelesaikan masalah dengan orang yang bersangkutan
Cara ini ampuh jika saat itu juga kita menyelesaikan dengan pihak yang mempunyai masalah dengan kita, karena kalau kita tunda untuk menyelesaikannya, masalah yang terjadi mungkin sudah tidak di anggap oleh pihak yang pernah mempunyai masalah dengan kita, dan kalau terlambat untuk mencoba menyelesaikannya, pihak yang lain justru mungkin akan lebih marah daripada jika menyelesaikan saat masalah tersebut muncul.

Demikian artikel ini dibuat untuk menjadi bahan bacaan pembaca sekalian.

Terima Kasih

Thursday, April 26, 2012

Manusia dan Tanggung Jawab

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB
Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatu, sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
Seorang mahasiswa mempunyai kewajiban belajar, Bila belajar, maka hal itu berarti ia telah memenuhi kewajibannya. Berarti ia telah bertanggung jawab atas bannya. Sudah tentu bagaimana kegiatan belajar si mahasiswa, itulah kadar pertanggung jawabannya, Bila pada ujian ia mendapat nilai A, B atau C itulah kadar pertanggung jawabannya. Seseorang mau bertanggung jawab karena ada kesadaran atau keinsafan atau pengertian atas segala perbuatan dan akibatnya dan atas kepentingan pihak lain. Timbulnya tanggung jawab karena manusia itu hidup bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam. Manusia tidak boleh berbuat semaunya terhadap manusia lain dan terhadap alam lingkungannya. Manusia menciptakan keseimbangan, keselarasan, antara sesama manusia dan antara manusia dan lingkungan. 
Tanggung jawab bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Apabila ia tidak mau bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang memaksa tanggung jawab itu. Dengan demikian tanggung jawabitu dapat dilihat dari dua sisi yaitu dari sisi yang berbuat dan dari sisi yang kepentingan pihak lain. Dari sisi si pembuat ia harus menyadari akibat perbuatannya itu dengan demikian ia sendiri pula yang harus memulihkan ke dalam keadaan baik. Dari sisi pihak lain apabila si pembuat tidak mau bertanggung jawab, pihak lain yang akan memulihkan baik dengan cara individual maupun dengan cara kemasyarakat.
Apabila dikaji, tanggung jawab itu adalah kewajiban atau beban yang harus dipikul atau dipenuhi, sebagai akibat perbuatan pihak yang berbuat, atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain, atau sebagai pengabdian, pengorbanan pada pihak lain. Kewajiban beban itu ditujukan untuk kebaikan pihak yang berbuat sendiri atau pihak lain
Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatan yaitu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertanggung jawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Bentuk tanggung jawab yang ada di sekitar kita ada banyak contohnya.

1. Tanggung jawab terhadap diri sendiri.
Tanggung jawab ini sangatlah penting untuk dipupuk dari usia dini, contoh membiasakan anak untuk bertanggung jawab terhadap barang miliknya atau bertanggung jawab membereskan kembali mainan yang telah selesai di mainkan. Untuk usia remaja ke usia dewasa harus bisa bertanggung terhadap peran masing masing. Contoh : remaja sudah harus bisa bertanggung jawab terhadap pengaturan keluar masuk uang jajan yang diterimanya, atau sudah mulai di arahkan untuk membuka usaha sendiri agar tidak terlalu bergantung kepada uang dari orang tua. Untuk usia dewasa bisa berbentuk tanggung jawab terhadap beban pekerjaan yang diterimanya dan harus bisa melaksanakan beban yang sudah diberikan kepadanya dari perusahaan tempat dia bekerja.

2.Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tanggung jawab bentuk ini juga sangat penting, karena tanpa tanggung jawab ini orang akan lupa kepada siapa dia harus berterima kasih terhadap segala nikmat yang telah di dapatnya.
Realisasi terhadap tanggung jawab terhadap Tuhan adalah berbentuk ibadah yang harus dijalankan,beramal kepada sesama manusia, karena dengan ini manusia bisa mensyukuri rejeki yang diterimanya. Pelanggaran dari hukuman hukuman tersebut akan segera diperingatkan oleh tuhan dan jika dengan peringatan yang keras pun manusia masih juga tidak menghiraukan maka tuhan akan memberikan kutukan. Sebab dengan mengabaikan perintah perintah tuhan berarti mereka meninggalkan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan manusia terhadap tuhan sebagai penciptanya, bahkan untuk memenuhi tanggung jawabnya manusia perlu pengorbanan.

3.Tanggung jawab terhadap bangsa dan negara
Satu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma norma atau aturan aturan yang dibuat negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawab terhadap negara.
Sebagai penutup, apapun tanggung jawab yang ada di depan kita, kita harus melaksanakan sesuai dengan aturan yang ada. Agar apapun yang kita hadapi nanti akan berjalan lancar kedepannya.

Demikian artikel ini saya buat, tulisan ini murni buah pikir saya mohon maaf jika ada salah.

Terima kasih.

Thursday, April 12, 2012

Manusia Dan Keadilan

Keadilan merupakan sesuatu yang tidak bisa lepas dari aktivitas manusia sehari hari. Dalam rumah tangga, orang tua harus berlaku adil terhadap anak anaknya, dalam hal pekerjaan seorang pemimpin(bos) tidak boleh mementingkan hanya 1 karyawan, harus tetap bisa adil terhadap semua karyawan, dan masih banyak contoh lainnya.

Bentuk bentuk keadilan itu ada banyak,berikut contohnya :
1. Keadilan legal atau moral
Keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya.
2.Keadilan Distributif

Keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama
3.Keadilan Komutatif

Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum
(*Sumber=http://ocw.gunadarma.ac.id/course/psychology/study-program-of-psychology-s1/ilmu-budaya-dasar/manusia-dan-keadilan)

Lain halnya dengan keadilan sosial,walau frase "Keadilan Sosial" ada pada sila kelima pada Pancasila,tentu tidak semua paham apa makna sebenarnya dari frase "Keadilan Sosial" itu sendiri. Keadilan sosial adalah suatu konsep dan praktek yang berkembang, serta menjangkau hampir semua sisi kehidupan manusia. Dengan contoh dari segi keluarga dan pekerjaan yang penulis bahas pada awal artikel ini, ada lagi yang berhubungan antara petinggi petinggi yang duduk di bangku pemerintahan dengan rakyat jelata yang membantu petinggi tersebut untuk dapat menikmati jabatan dan layanan yang diberikan negara, yang negara dapat dari uang pajak, yang di tarik dari rakyat jelata. Sementara itu para petinggi itu terlalu terbuai oleh kekuasaan sehingga melupakan janji mereka untuk dapat mensejahterakan masyakat yang mendukungnya, sungguh tidak adil para petinggi itu. Jadi frase "Keadilan Sosial" mencakup berbagai aspek dalam kehidup manusia.

Kembali kepada masalah pemerintahan, Indonesia sekarang ini sangatlah jarang bisa ditemukan pemimpin yang jujur, kalaupun ada mungkin umur dia sebagai pemimpin tidak akan lama karena di geser oleh calon pemimpin yang mau mengikuti sistem kecurangan yang sudah berakar di dalam tingkah laku para pemimpin Indonesia. Yang seharusnya terbalik, pemimpin - pemimpin yang jujur itulah yang harusnya bertahan selama mungkin untuk mempin secara adil dan benar, bukan seperti pemimpin yang curang, cari cari kesempatan untuk korupsi, dll, justru yang curang itulah yang sangat menyampingkan keadilan untuk rakyatnya. Tapi itulah sistem di Indonesia, orang yang jujur akan cepat tergantikan karena masih banyak orang curang yang mau mengikuti sistem yang sudah rusak, dan biasanya akan bercokol lama di kursi pemerintahan. Yah,mungkin hanya bisa pasrah melihat tingkah para pemimpin Indonesia tercinta ini. Hanya bisa berharap Indonesia menjalankan pemerintahan yang normal tanpa ada kecurangan, hanya ada kejujuran dan keadilan bagi rakyat Indonesia.

Akhir kata dari penulis, tulisan ini hanyalah buah pikir dari seorang saya pribadi, saya bukan seorang filsafat atau professor, tapi tetap negara Indonesia merupakan negara demokrasi, dari rakyat untuk rakyat. Tetapi kenyataannya tidak seperti itu dan melahirkanlah tulisan ini.

Terima Kasih

Monday, March 5, 2012

Manusia dan Kebudayaan

Kebudayaan di Indonesia sebenarnya sangatlah penting untuk kita jaga, karena kebudayaan itu merupakan ciri bangsa Indonesia dan mencerminkan perilaku warga negaranya. Dengan segi geografis negara Indonesia sangat banyak budaya yang kita miliki dan beragam macamnya, dan seharusnya kita jaga untuk menjaga identitas kita sebagai bangsa Indonesia. Tetapi pada kenyataannya banyak dari warga negara Indonesia yang lupa dengan budaya asli Indonesia entah sengaja lupa atau bahkan lupa karena tergerus budaya barat yang jaman sekarang mudah sekali di akses dengan tersedianya internet. Saya tidak memungkiri bahwa saya pribadi termasuk orang yang lupa pada budaya asli Indonesia karena tergerus perkembangan budaya barat, tetapi saya tetap orang Indonesia, bagaimanapun apapun yang saya lakukan tetap berhubungan dengan berbudaya Indonesia.

Hubungan antara manusia dan kebudayaan dapat terlihat dari kehidupan manusia itu sendiri terhadap perilaku sehari hari, contoh budaya mengucapkan salam ketika bertamu atau bertemu seseorang sesuai ketentuan budaya di masing masing daerah, dan banyak contohnya di tiap daerah untuk acara tertentu, misalnya acara pembakaran mayat atau biasa di sebut ngaben di daerah Bali, ada juga budaya sisingaan untuk merayakan acara sunatan anak laki laki di daerah Subang, dan masih banyak lagi.

Hakekat manusia adalah seharusnya sebagai penjaga kebudayaan di daerah masing masing, tidak terlalu terfokus untuk up to date terhadap budaya luar. Karena bagaimanapun kita sebagai manusia yang lahir di tanah air Indonesia sepatutnya untuk terus melestarikan budaya turun temurun asli Indonesia. Boleh saja untuk up to date terhadap budaya luar tetapi tetaplah seimbang. Tetap ingat pada asal usul kta sebagai warga negara Indonesia yang berbudaya asli Indonesia.

Kalau saya boleh mengutip dari sebuah buku karangan Koentjaraningrat yang berjudul "Beberapa Pokok Antropologi Sosial" yang saya dapat dari http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pengantar_antropologi/bab3-unsur-unsur_kebudayaan.pdf, unsur-unsur kebudayaan itu ada 7 (tujuh), yaitu :
1.Bahasa
2.Sistem Pengetahuan
3.Organisasi Sosial
4.Sistem Peraltan dan Teknologi
5.Sistem Mata Pencaharian Hidup
6.Sistem Religi
7.Kesenian

Demikian artikel ini saya buat untuk memenuhi tugas Ilmu Budaya Dasar.
Mohon maaf apabila masih di bawah standar Ibu Relly.
Terima Kasih

Tuesday, January 17, 2012

Sistem Berorientasi Objek UML

UNIFIED MODELING LANGUAGE (UML)
Pendahuluan
UML (Unified Modeling Language) adalah metode pemodelan secara
visual sebagai sarana untuk merancang dan atau membuat software
berorientasi objek. Karena UML ini merupakan bahasa visual untuk
pemodelan bahasa berorientasi objek, maka semua elemen dan
diagram berbasiskan pada paradigma object oriented.
UML adalah salah satu tool / model untuk merancang pengembangan
software yang berbasis object oriented.
UML sendiri juga memberikan standar penulisan sebuah sistem blue
print, yang meliputi konsep bisnis proses, penulisan kelas-kelas dalam
bahasa program yang spesifik, skema database, dan komponenkomponen
yang diperlukan dalam sistem software.
UML sebagai sebuah bahasa yang memberikan vocabulary dan
tatanan penulisan kata-kata dalam ‘MS Word’ untuk kegunaan
komunikasi. Sebuah bahasa model adalah sebuah bahasa yang
mempunyai vocabulary dan konsep tatanan / aturan penulisan serta
secara fisik mempresentasikan dari sebuah sistem.
UML adalah sebuah bahasa standar untuk pengembangan sebuah
software yang dapat menyampaikan bagaimana membuat dan
membentuk model-model, tetapi tidak menyampaikan apa dan kapan
model yang seharusnya dibuat yang merupakan salah satu proses
implementasi pengembangan software.
UML tidak hanya merupakan sebuah bahasa pemograman visual saja,
namun juga dapat secara langsung dihubungkan ke berbagai bahasa
pemograman, seperti JAVA, C++, Visual Basic, atau bahkan
dihubungkan secara langsung ke dalam sebuah object-oriented
database.
Begitu juga mengenai pendokumentasian dapat dilakukan seperti;
requirements, arsitektur, design, source code, project plan, tests, dan
prototypes.

Untuk dapat memahami UML membutuhkan bentuk konsep dari
sebuah bahasa model, dan mempelajari 3 (tiga) elemen utama dari
UML, seperti building block, aturan-aturan yang menyatakan
bagaimana building block diletakkan secara bersamaan, dan beberapa
mekanisme umum (common).


Building blocks
Tiga macam yang terdapat dalam building block adalah :
• Benda/Things
Adalah abstraksi yang pertama dalam sebuah model
• Hubungan/Relationships
Sebagai alat komunikasi dari benda-benda
• Bagan/Diagrams
Sebagai kumpulan / group dari benda-benda/things

Benda/Things
Adalah hal yang sangat mendasar dalam model UML, juga merupakan
bagian paling statik dari sebuah model, serta menjelaskan elemenelemen
lainnya dari sebuah konsep dan atau fisik.
Bentuk dari beberapa benda / thing adalah sebagai berikut :
• Classes, yang diuraikan sebagai sekelompok dari object yang
mempunyai atribute, operasi, hubungan yang semantik. Sebuah
kelas mengimplementasikan 1 atau lebih interfaces. Sebuah
kelas dapat digambarkan sebagai sebuah persegi panjang, yang
mempunyai sebuah nama, atribute, dan metoda
pengoperasiannya.
• Interfaces, merupakan sebuah antar-muka yang
menghubungkan dan melayani antar kelas dan atau elemen.
Interface / antar-muka mendefinisikan sebuah set / kelompok dari
spesifikasi pengoperasian, umumnya digambarkan dengan
sebuah lingkaran yang disertai dengan namanya.
Sebuah antar-muka berdiri sendiri dan umumnya merupakan
pelengkap dari kelas atau komponen.
• Collaboration, yang didefinisikan dengan interaksi dan sebuah
kumpulan / kelompok dari kelas-kelas / elemen-elemen yang
bekerja secara bersama-sama. Collaborations mempunyai
struktur dan dimensi. Pemberian sebuah kelas memungkinkan
berpartisipasi didalam beberapa collaborations dan digambarkan
dengan sebuah ‘elips’ dengan garis terpotong-potong.
• Use cases, adalah rangkaian/uraian sekelompok yang saling
terkait dan membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau
diawasi oleh sebuah aktor. ‘use case’ digunakan untuk
membentuk tingkah-laku benda / things dalam sebuah model
serta di realisasikan oleh sebuah collaboration. Umumnya ‘use
case’ digambarkan dengan sebuah ‘elips’ dengan garis yang
solid, biasanya mengandung nama.
• Nodes, merupakan fisik dari elemen-elemen yang ada pada saat
dijalankannya sebuah sistem, contohnya adalaha sebuah
komputer, umumnya mempunyai sedikitnya memory dan
processor. Sekelompok komponen mungkin terletak pada sebuah
node dan juga mungkin akan berpindah dari node satu ke node
lainnya. Umumnya node ini digambarkan seperti kubus serta
hanya mengandung namanya.

Hubungan / Relationship
Ada 4 macam hubungan didalam penggunaan UML, yaitu;
• Dependency, adalah hubungan semantik antara dua
benda/things yang mana sebuah benda berubah mengakibatkan
benda satunya akan berubah pula. Umumnya sebuah
dependency digambarkan sebuah panah dengan garis terputusputus.
• Association, hubungan antar benda struktural yang terhubung
diantara obyek. Kesatuan obyek yang terhubung merupakan
hubungan khusus, yang menggambarkan sebuah hubungan



struktural diantara seluruh atau sebagian. Umumnya assosiation
digambarkan dengan sebuah garis yang dilengkapi dengan
sebuah label, nama, dan status hubungannya.
• Generalizations, adalah menggambarkan hubungan khusus
dalam obyek anak/child yang menggantikan obyek parent / induk
. Dalam hal ini, obyek anak memberikan pengaruhnya dalam hal
struktur dan tingkah lakunya kepada obyek induk. Digambarkan
dengan garis panah.
• Realizations, merupakan hubungan semantik antara
pengelompokkan yang menjamin adanya ikatan diantaranya.
Hubungan ini dapat diwujudkan diantara interface dan kelas atau
elements, serta antara use cases dan collaborations. Model dari
sebuah hubungan realization.

2. Diagram - Diagram Yang Terdapat Pada UML
UML sendiri terdiri atas pengelompokkan diagram-diagram sistem
menurut aspek atau sudut pandang tertentu. Diagram adalah yang
menggambarkan permasalahan maupun solusi dari permasalahan
suatu model.
UML mempunyai 9 diagram, yaitu;
• Diagram Use Case
• Diagram Class
• Diagram Package
• Diagram Sequence
• Diagram Collaboration
• Diagram StateChart
• Diagram Activity
• Diagram Deployment
Semakin kompleks bentukan sistem yang akan dibuat, maka semakin
sulit komunikasi antara orang-orang yang saling terkait dalam
pembuatan dan pengembangan software yang akan dibuat. Pada
masa lalu, UML mempunyai peranan sebagai software blueprint
(gambaran) language untuk analisis sistem, designer, dan programmer.
Sedangkan pada saat ini, merupakan bagian dari software trade (bisnis
software). UML memberikan jalur komunikasi dari sistem analis
kemudian designer, lalu programmer mengenai rancangan software
yang akan dikerjakan.
Salah satu pemecahan masalah Object Oriented adalah dengan
menggunakan UML. Oleh karena itu orang-orang yang berminat dalam
mempelajari UML harus mengetahui dasar-dasar mengenai Object
Oriented Solving (pemecahan masalah OO). Tahap pertama,
pembentukan model.
Model adalah gambaran abstrak dari suatu dasar masalah. Dan dunia
nyata atau tempat dimana masalah itu timbul bisa disebut dengan
domain. Model mengandung obyek-obyek yang beraktifitas dengan
saling mengirimkan messages (pesan-pesan). Obyek mempunyai
sesuatu yang diketahui (atribut /attributes) dan sesuatu yang dil akukan
(behaviors atau operations). Attributes hanya berlaku dalam ruang
lingkup obyek itu sendiri (state). Lalu “blue print” dari suatu obyek
adalah Classes (kelas). Obyek merupakan bagian-bagian dari kelas.
Diagram Use Case
Diagram Use Case menggambarkan apa saja aktifitas yang dilakukan
oleh suatu sistem dari sudut pandang pengamatan luar. yang menjadi
persoalan itu apa yang dilakukan bukan bagaimana melakukannya.
Diagram Use Case dekat kaitannya dengan kejadian-kejadian.
Kejadian (scenario) merupakan contoh apa yang terjadi ketika
seseorang berinteraksi dengan sistem. untuk lebih memperjelas lihat
gambaran suatu peristiwa untuk sebuah klinik kesehatan di bawah ini :
“Pasien menghubungi klinik untuk membuat janji
(appointment) dalam pemeriksaan tahunan. Receptionist
mendapatkan waktu yang luang pada buku jadwal dan
memasukkan janji tersebut ke dalam waktu luang itu.”

Gambar 1. Contoh kegiatan pasien yang membuat janji


Diagram Use Case berguna dalam tiga hal :
• Menjelaskan fasilitas yang ada (requirements)
Use Case baru selalu menghasilkan fasilitas baru ketika sistem di
analisa, dan design menjadi lebih jelas.
• Komunikas dengan klien
Penggunaan notasi dan simbol dalam diagram Use Case
membuat pengembang lebih mudah berkomunikasi dengan klienkliennya.
• Membuat test dari kasus-kasus secara umum
Kumpulan dari kejadian-kejadian untuk Use Case bisa dilakukan
test kasus layak untuk kejadian-kejadian tersebut.
Diagram Class
Diagram Class memberikan pandangan secara luas dari suatu sistem
dengan menunjukan kelas-kelasnya dan hubungan mereka. Diagram
Class bersifat statis; menggambarkan hubungan apa yang terjadi
bukan apa yang terjadi jika mereka berhubungan.
Diagram Class mempunyai 3 macam relationalships (hubungan),
sebagai berikut :
• Association
Suatu hubungan antara bagian dari dua kelas. Terjadi
association antara dua kelas jika salah satu bagian dari kelas
mengetahui yang lainnya dalam melakukan suatu kegiatan. Di
dalam diagram, sebuah association adalah penghubung yang
menghubungkan dua kelas.
• Aggregation
Suatu association dimana salah satu kelasnya merupakan bagian
dari suatu kumpulan. Aggregation memiliki titik pusat yang
mencakup keseluruhan bagian. Sebagai contoh : OrderDetail
merupakan kumpulan dari Order.

• Generalization
Suatu hubungan turunan dengan mengasumsikan satu kelas
merupakan suatu superClass (kelas super) dari kelas yang lain.
Generalization memiliki tingkatan yang berpusat pada
superClass.
Contoh :
Payment adalah superClass dari Cash, Check, dan Credit.
Untuk tambahan bahwa association mempunyai 2 titik. Salah
satu titik bisa memiliki label untuk menjelaskan association
tersebut.
Contoh :
OrderDetail adalah line Item untuk setiap permintaan.
Panah navigability (pengatur alur arah) dalam suatu association
menggambarkan arah mana association dapat ditransfer atau
disusun. Seperti dalam contoh : OrderDetail dapat disusun dari
item-nya, namun tidak bisa sebaliknya. Panah ini juga
menjelaskan siapa “memiliki” implementasi dari association;
dalam kasus ini OrderDetail memiliki Item. Association tanpa arah
panah merupakan bidirectional (bolak-balik).
Multiplicity dari suatu titik association adalah angka kemungkinan
bagian dari hubungan kelas dengan single instance (bagian)
pada titik yang lain. Multiplicity berupa single number (angka
tunggal) atau range number (angka batasan). Pada contoh,
hanya bisa satu ‘Customer’ untuk setiap ‘Order’, tapi satu
‘Customer’ hanya bisa memiliki beberapa ‘Order’.
Tabel di bawah mengenai multiplicity yang sering digunakan :
Setiap diagram Class memiliki Class (kelas), association, dan
multiplicity. Sedangkan navigability (alur arah) dan role (kegiatan)
merupakan optional (tidak diharuskan).
Gambar 2. Contoh Diagram Class transaksi Pembelian barang

Package dan Object
Untuk mengatur pengorganisasian diagram Class yang kompleks,
dapat dilakukan pengelompokan kelas-kelas berupa package (paketpaket).
Package adalah kumpulan elemen-elemen logika UML.
Gambar di bawah ini mengenai model bisnis dengan pengelompokan
kelas-kelas dalam bentuk paket-paket :


Gambar 3. Contoh Diagram Package

Ada jenis khusus dari diagram Class yaitu diagram Object.
Kegunaannya untuk penjelasan yang sedikit dengan relasi yang sulit,
khususnya relasi rekursif.
Lihat gambar dibawah, diagram Class kecil menunjukkan bahwa
‘department’ dapat mengandung banyak ‘department’ yang lain.
Gambar 4. Class yang relasinya rekursif

Setiap tingkatan pada diagram berpengaruh pada single instance
(bagian tunggal). Nama bagian digarisbawahi dalam diagram UML.
Untuk Class name (nama kelas) maupun instance name (nama bagian)
bisa mengambil dari diagram Object selama arti diagram tersebut
masih jelas.

Gambar 5. Instance name memiliki huruf yang digarisbawahi

Diagram Sequence
Diagram Class dan diagram Object merupakan suatu gambaran model
statis. Namun ada juga yang bersifat dinamis, seperti Diagram
Interaction.
Diagram sequence merupakan salah satu diagram Interaction yang
menjelaskan bagaimana suatu operasi itu dilakukan; message (pesan)
apa yang dikirim dan kapan pelaksanaannya. Diagram ini diatur
berdasarkan waktu. Obyek-obyek yang berkaitan dengan proses
berjalannya operasi diurutkan dari kiri ke kanan berdasarkan waktu
terjadinya dalam pesan yang terurut.
Di bawah ini adalah diagram Sequence untuk pembuatan Hotel
Reservation. Obyek yang mengawali urutan message adalah
‘aReservation Window’.
Gambar 6. Contoh Diagram Sequence ‘Pemesanan kamar di Hotel’.

‘Reservation window’ mengirim pesan makeReservation() ke
‘HotelChain’. Kemudian ‘HotelChain’ mengirim pesan yang sama ke
‘Hotel’. Bila ‘Hotel’ punya kamar kosong, maka dibuat ‘Reservation’ dan
‘Confirmation’.
Lifeline adalah garis dot (putus-putus) vertikal pada gambar,
menerangkan waktu terjadinya suatu obyek. Setiap panah yang ada
adalah pemanggilan suatu pesan. Panah berasal dari pengirim ke
bagian paling atas dari batang kegiatan (activation bar) dari suatu
pesan pada lifeline penerima. Activation bar menerangkan lamanya
suatu pesan diproses.
Pada gambar diagram , terlihat bahwa ‘Hotel’ telah melakukan
pemanggilan diri sendiri untuk pemeriksaan jika ada kamar kosong.
Bila benar, maka ‘Hotel’ membuat ‘Reservation’ dan ‘Confirmation’.
Pemanggilan diri sendiri disebut dengan iterasi. Expression yeng
dikurung dengan “[ ]”, adalah condition (keadaan kondisi).
Pada diagram dapat dibuat note (catatan). Pada gambar, terlihat
seperti selembar kertas yang berisikan teks. Note bisa diletakan
dimana saja pada diagram UML.
Diagram Collaboration
Diagram Collaboration juga merupakan diagram interaction. Diagram
membawa informasi yang sama dengan diagram Sequence, tetapi
lebih memusatkan atau memfokuskan pada kegiatan obyek dari waktu
pesan itu dikirimkan.
Gambar 7. Contoh Diagram Collaboration ‘Pemesanan kamar di Hotel’

Kotak kegiatan obyek diberi label dengan nama kelas atau obyek (atau
keduanya). Nama kelas dibatasi dengan colons /titik dua ( : ).
Setiap pesan pada diagram Collaboration mempunyai angka yang
terurut. Pesan yang tingkatannya tertinggi adalah angka 1. Pesan yang
berada pada tingkat yang sama memiliki prefix yang sama, namun
suffix berbeda bergantung pada posisinya; hanya untuk angka 1, 2,
dan seterusnya.

Diagram StateChart
Behaviors dan state dimiliki oleh obyek. Keadaan dari suatu obyek
bergantung pada kegiatan dan keadaan yang berlaku pada saat itu.
Diagram StateChart menunjukan kemungkinan dari keadaan obyek
dan proses yang menyebabkan perubahan pada keadaannya.
Untuk lebih jelas, contoh yang digunakan model diagram untuk login
yang merupakan bagian dari Online Banking System. Logging in terdiri
atas masukan input Social Security Number dan Personal Id Number
yang berlaku, lalu memutuskan kesahan dari informasi tersebut.
Gambar 8. Contoh Diagram StateChart ‘Sistem Perbankkan secara
Online’

Logging in dapat dibagi menjadi empat tahapan proses, yaitu :
• Getting SSN (masukkan SSN)
• Getting PIN (masukkan PIN)
• Validating (periksa kesahannya)
• Rejecting (keluar)
Proses peralihan digambarkan dengan panah dari satu state ke yang
lainnya. Event (peristiwa) atau condition (keadaan) yang menyebabkan
perubahan dituliskan pada samping panah. Diagram ini mengandung
dua self-transition (transisi sendiri), satu pada getting SSN dan lainnya
pada getting PIN.
Keadaan awal Start (black circle /lingkar hitam) adalah dummy (model)
untuk memulai action (kegiatan). Keadaan akhir juga keadaan model
yang menghentikan kegiatan.
Aksi yang terjadi sebagai hasil dari suatu peristiwa atau keadaan
ditandai dalam bentuk /action. Pada Validating State, obyek tidak
menunggu peristiwa dari luar untuk menyebabkan suatu perubahan.
Sebagai gantinya melakukan suatu activity (aktifitas). Hasil dari aktifitas
tersebut menentukan keadaan berikutnya dari obyek tersebut.

Diagram Activity
Pada dasarnya diagram Activity sering digunakan oleh flowchart.
Diagram ini berhubungan dengan diagram Statechart. Diagram
Statechart berfokus pada obyek yang dalam suatu proses (atau proses
menjadi suatu obyek), diagram Activity berfokus pada aktifitas-aktifitas
yang terjadi yang terkait dalam suatu proses tunggal. Jadi dengan kata
lain, diagram ini menunjukkan bagaimana aktifitas-aktifitas tersebut
bergantung satu sama lain.
Sebagai contoh, perhatikan proses yang terjadi.
“Pengambilan uang dari bank melalui ATM.”
Ada tiga aktifitas kelas (orang, dan lainnya) yang terkait, yaitu :
Customer, ATM, and Bank. Proses berawal dari lingkaran start hitam
pada bagian atas dan berakhir di pusat lingkaran stop hitam/putih pada
bagian bawah. Aktivitas digambarkan dalam bentuk kotak persegi.
Lihat gambar di bawah ini, agar lebih jelas :



Gambar 9. Contoh Diagram Activity ‘Pengambilan Uang melalui ATM’

Diagram Activity dapat dibagi menjadi beberapa jalur kelompok yang
menunjukkan obyek yang mana yang bertanggung jawab untuk suatu
aktifitas. Peralihan tunggal (single transition) timbul dari setiap adanya
activity (aktifitas), yang saling menghubungi pada aktifitas berikutnya.
Sebuah transition (transisi) dapat membuat cabang ke dua atau lebih
percabangan exclusive transition (transisi eksklusif). Label Guard
Expression (ada di dalam [ ]) yang menerangkan output (keluaran) dari
percabangan. percabangan akan menghasilkan bentuk menyerupai
bentuk intan. transition bisa bercabang menjadi beberapa aktifitas
paralel yang disebut Fork. Fork beserta join (gabungan dari hasil
output fork) dalam diagram berbentuk solid bar (batang penuh).

Diagram Component dan Deployment
Component adalah sebuah code module (kode-kode module). Diagram
Component merupakan fisik sebenarnya dari diagram Class. Diagram
Deployment menerangkan bahwa konfigurasi fisik software dan
hardware.
Gambar 10 menerangkan hubungan sekitar komponen software dan
hardware yang berperan dalam ruang lingkup real estate.

Gambar 10. Contoh Diagram Deployment ‘Sistem Real Estate’

Fisik hardware berbentuk seperti node-node. Setiap komponen
merupakan bagian dari node. Pada gambar komponen berbentuk dua
kotak tersusun yang terletak di sebelah kiri atas.

*Sumber : fenni.staff.gunadarma.ac.id/.../files/.../Unified+Modeling+Language...

Monday, January 16, 2012

Perilaku Sosial

Sebagai makhluk sosial, seorang individu sejak lahir hingga sepanjang hayatnya senantiasa berhubungan dengan individu lainnya atau dengan kata lain melakukan relasi interpersonal. Dalam relasi interpersonal itu ditandai dengan berbagai aktivitas tertentu, baik aktivitas yang dihasilkan berdasarkan naluriah semata atau justru melalui proses pembelajaran tertentu. Berbagai aktivitas individu dalam relasi interpersonal ini biasa disebut perilaku sosial.
Krech et. al. (1962:104-106) mengungkapkan bahwa untuk memahami perilaku sosial individu, dapat dilihat dari kecenderungan-kecenderungan ciri-ciri respon interpersonalnya, yang terdiri dari : (1) Kecenderungan Peranan (Role Disposition); yaitu kecenderungan yang mengacu kepada tugas, kewajiban dan posisi yang dimiliki seorang individu, (2) Kecenderungan Sosiometrik (Sociometric Disposition); yaitu kecenderungan yang bertautan dengan kesukaan, kepercayaan terhadap individu lain, dan (3) Ekspressi (Expression Disposition), yaitu kecenderungan yang bertautan dengan ekpresi diri dengan menampilkan kebiasaaan-kebiasaan khas (particular fashion).
Lebih jauh diuraikan pula bahwa dalam kecenderungan peranan (Role Disposition)terdapat pula empat kecenderungan yang bipolar, yaitu :
1. Ascendance-Social Timidity,
Ascendance yaitu kecenderungan menampilkan keyakinan diri, dengan arah berlawanannya social timidity yaitu takut dan malu bila bergaul dengan orang lain, terutama yang belum dikenal.
2. Dominace-Submissive
Dominace yaitu kecenderungan untuk menguasai orang lain, dengan arah berlawanannya kecenderungan submissive, yaitu mudah menyerah dan tunduk pada perlakuan orang lain.
3. Social Initiative-Social Passivity
social initiative yaitu kecenderungan untuk memimpin orang lain, dengan arah yang berlawanannya social passivity yaitu kecenderungan pasif dan tak acuh.
4. Independent-Depence
Independent yaitu untuk bebas dari pengaruh orang lain, dengan arah berlawanannyadependence yaitu kecenderungan untuk bergantung pada orang lain
Dengan demikian, perilaku sosial individu dilihat dari kecenderungan peranan (role disposition) dapat dikatakan memadai, manakala menunjukkan ciri-ciri respons interpersonal sebagai berikut : (1) yakin akan kemampuannya dalam bergaul secara sosial; (2) memiliki pengaruh yang kuat terhadap teman sebaya; (3) mampu memimpin teman-teman dalam kelompok; dan (4) tidak mudah terpengaruh orang lain dalam bergaul. Sebaliknya, perilaku sosial individu dikatakan kurang atau tidak memadai manakala menunjukkan ciri-ciri respons interpersonal sebagai berikut : (1) kurang mampu bergaul secara sosial; (2) mudah menyerah dan tunduk pada perlakuan orang lain; (3) pasif dalam mengelola kelompok; dan (4) tergantung kepada orang lain bila akan melakukan suatu tindakan.
Kecenderungan-kecenderungan tersebut merupakan hasil dan pengaruh dari faktor konstitutsional, pertumbuhan dan perkembangan individu dalam lingkungan sosial tertentu dan pengalaman kegagalan dan keberhasilan berperilaku pada masa lampau
Sementara itu, Buhler (Abin Syamsuddin Makmun, 2003) mengemukakan tahapan dan ciri-ciri perkembangan perilaku sosial individu sebagaimana dapat dilihat dalam tabel berikut :
TahapCiri-Ciri
Kanak-Kanak Awal ( 0 – 3)
Subyektif
Segala sesuatu
dilihat berdasarkan
pandangan sendiri
Kritis I ( 3 – 4 )
Trozt Alter
Pembantah, keras kepala
Kanak – Kanak Akhir ( 4 – 6 )
Masa Subyektif Menuju
Masa Obyektif
Mulai bisa menyesuaikan
diri dengan aturan
Anak Sekolah ( 6 – 12 )
Masa Obyektif
Membandingkan dengan
aturan – aturan
Kritis II ( 12 – 13 )
Masa Pre Puber
Perilaku coba-coba,
serba salah, ingin diuji
Remaja Awal ( 13 – 16 )
Masa Subyektif Menuju
Masa Obyektif
Mulai menyadari adanya
kenyataan yang berbeda
dengan sudut pandangnya
Remaja Akhir  ( 16 – 18 )
Masa Obyektif
Berperilaku sesuai dengan
tuntutan masyarakat dan
kemampuan dirinya


*Sumber 
Abin Syamsuddin Makmun. 2003. Psikologi Pendidikan. Bandung : PT Rosda Karya Remaja.
Krech et.al.1962. Individual in Society. Tokyo : McGraw-Hill Kogakasha.